Jakarta – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mewisuda 605 wisudawan pada acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Taruna Program Diploma IV Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) angkatan LIV dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) angkatan XXII. Rabu, (6/12) di Balai Kartini.
Kegiatan di awali dengan penyampaian laporan oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan mengatakan profesi wisuda ini merupakan puncak kegiatan belajar mengajar selama empat tahun mengikuti proses pendidikan di Poltekip dan Poltekim.
“Selama masa pandemik, proses pembelajaran dilaksanakan secara virtual, sedangkan proses pelatihan dan pengasuhan dilaksanakan bekerja sama dengan kanwil dan unit pelaksana Pemasyarakatan dan Imigrasi” jelas Iwan Kurniawan
Selanjutnya, Menteri Hukum dan HAM dalam sambutannya mengatakan sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) para lulusan ini harus bersedia dan siap ditempatkan dimana saja, termasuk jika itu dibutuhkan di pelosok.
“Kalian adalah abdi negara. Sebentar lagi saudara akan menerima surat keputusan dimana ditempatkan. Kalau saudara ditempatkan jauh di sana, itu merupakan bagian dari NKRI yang harus siap juga untuk melayaninya,” ujar Menkumham
Kemudian Yasonna H. Laoly berpesan, seluruh taruna lulusan Poltekip dan Poltekim harus memiliki mimpi besar.
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi-tingginya. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang", ujar Menkumham mengutip apa yang dikatakan Soekarno
Menkumham menambahkan bahwa lulusan Poltekip dan Poltekim harus mampu menjadi role model yang baik bagi masyarakat yang mampu menjadi contoh, membawa kementerian menjadi lebih baik dan bisa memberikan legacy bagi Kementerian Hukum dan HAM.
Pada tahun ini Kemenkumham meluluskan dengan total 605 wisudawan yang terdiri dari 310 Poltekip dan 295 Poltekim. Acara sidang senat terbuka ini dihadiri juga oleh Pimpinan Tinggi Pratama dan Madya Kemenkumham serta tamu undangan dari TNI dan Polri.
