“Keberhasilan Pendidikan Taruna tidak saja di tentukan oleh para penyelenggara pendidikan yaitu Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi namun juga peran pengasuhan orang tua dan siswa taruna itu sendiri,” ujar kepala BPSDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan dalam Upacara Pelantikan Calon Taruna Kementerian Hukum dan HAM, Kamis, 1 Februari 2024 di Lapangan Merah BPSDM Hukum dan HAM.
Upacara Pelantikan Calon Taruna Kementerian ini merupakan akhir dari masa basis pendidikan Calon Taruna semenjak tanggal 11-24 januari 2024 yang bertempat di kampus Gandul, dan Marinir Cilandak. Setelah dilantik, para Calon Taruna kini resmi menjadi Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM). Kegiatan ini dihadiri juga oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Unit Esellon I Kementerian, Komandan Batalyon Marinir Cilandak, para tamu undangan dan orang tua Taruna.
Sebanyak 588 Calon yang terdiri dari 280 taruna POLTEKIP dan 308 Taruna POLTEKIM telah resmi dilantik dan akan menjalani masa pendidikan selama 4 tahun di Kampus Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Gandul dan Tangerang.
Dalam amanatnya Iwan Kurniawan menyampaikan pesan kepada para calon taruna, untuk senantiasa taat menjalani peraturan yang berlaku selama menjalani pendidikan. Beliau juga mengingatkan bahwa dalam politeknik terdapat sistem gugur pada setiap semesternya, untuk itu pentingnya menjaga perfoma dan sikap dalam menjalani pendidikan selama 4 tahun ini.
“ Wahai anak-anakku, jalani pendidikan dengan penuh semangat, disaksikan oleh orang tua kalian semu, ini merupakan awal kebanggaan mereka kepada kalian, teruslah membuat orang tua bangga, dan raih prestasi sampai dengan lulus agar menjadi kebanggaan Kementerian Hukum dan HAM.”
Dalam Upacara Pelantikan ini juga dilakukan pembacaan janji Ikatan Dinas yang mengikat BPSDM Hukum dan HAM dan para Taruna tentang penyelenggaraan Pendidikan pada POLTEKIP dan PPOLTEKIM.
Dalam kesempatan ini Iwan Kurniawan juga menyapa para orang tua Taruna yang hadir untuk melakukan prosesi pemasangan name tag kepada anak anak mereka. Menurutnya ini merupakan kebanggan para orang tua kepada sang anak yang telah berhasil lolos dan mengikuti masa basis hingga akhirnya dilantik menjadi Taruna. Terdapat 10 Taruna yang orangtuanya berhalangan hadir ditempat, dan diberikan kesempatan untuk disematkan nametag oleh para pimpinan dan tamu undangan yang hadir.